Sunday, August 18, 2013

IMPERIAL TASTE, GREAT TASTE AND SURPRISINGLY AFFORDABLE

Beberapa hari lalu, saya merayakan ulang tahun yang ke 666. Alih - alih makan kelelawar, Mbak Retno mentraktir saya dan Jojo di Imperial Taste yang  berada di Mezzanine Floor, The Sunan Hotel Solo. Semua informasi tentang Imperial Taste bisa dibaca lengkap disini. Now look at these awesomenesses! let's dig in! 

Begitu tiba, kami disuguhi salad oriental (i made that up, lupa namanya haha), kacang shanghai yang cruncy dengan sedikit aroma jahe terasa. 
Berikutnya, Jamur Goreng Imperial (20K), aneka jamur yang digoreng renyah, ditemani dengan sambal homemade yang enaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk banget, sumpah!
Kailan Dua Rasa (19K) juga nggak boleh dilewatkan. Kailan ini ditumis dengan saus tiram dan saus bawang, lalu digoreng. Hasilnya, crunchy dan gurih! Recommended!
1/4 Peking Duck hadir dengan hoisin dan plum sauce. Lupa harga pastinya, sekitar 70K kalau nggak salah. It's a great deal!
Tapi dari semuanya, ini favorit saya, Mango Sago (12K)! Warnanya cantik dari buah mangga manis dengan campuran mutiara dan irisan buah segar. LOVE LOVE IT! 
Walaupun terletak di dalam hotel berbintang, ternyata harga makanan di Imperial Taste sangat bersahabat. Dapurnya berkonsep open kitchen dan ikan yang disajikan sangat fresh, kalian tinggal tunjuk akuarium hehe. Satu lagi, banyak menu - menu unik yang tidak terdapat di tempat lain, jadi kalau lain kali ingin merasakan kuliner oriental, i strongly recommend you to this restaurant!


IMPERIAL TASTE  MODERN ORIENTAL CUISINE
Mezzanine Floor, The Sunan Hotel Solo
JlAhmad Yani 40, Solo, Indonesia, 57143
Tel: +62 271 731312
Fax: +62 271 738677

Friday, August 16, 2013

Ayam Panggang Klaten, Istimewa Dengan Bumbu Areh

Sudah cukup sering melewati rumah makan baru bernama Ayam Panggang Klaten d/h Gajah Mada ini. Letaknya dekat dengan kos saya, tepatnya di Jalan Honggowongso, utara Pasar Kembang, Solo. Atas rekomendasi dari Adjie, akhirnya kemarin mampir. 

Hanya satu meja yang terisi ketika saya datang, "semoga enaaaak" pikir saya. Pelayan yang ramah segera mempersilakan saya duduk sambil memberikan buku menu. Selain menu reguler dengan harga termahal 47.5K untuk Ayam Panggang Klaten Utuh, ada juga menu paket. Saya memilih paket 1 (16K)  yang berisi 1 potong ayam dada atau paha, nasi serta tempe atau tahu goreng. Tak lama, menu pesanan saya datang. Oops, saya juga memesan rempelo ati (4K).
Yang khas dari Ayam Panggang Klaten adalah bumbu areh, terbuat dari campuran rempah - rempah Jawa dan santan untuk kemudian diungkep bersama ayam hingga santan mengental. Hasilnya, ayam menjadi empuk dan gurih. Sambalnya juga enak. Juara deh! 
Heran juga dengan masakan yang enak dan harga yang terjangkau, rumah makan ini tak ramai, mungkin karena baru buka beberapa bulan ya? Jadi kalau kamu sedang melewati Pasar Kembang, jangan lupa untuk mampir, ya.

Ayam Panggang Klaten d/h Gajah Mada
Jl. Honggowongso, utara Pasar Kembang 
Solo

Sunday, June 23, 2013

Hostel Murah di Bandung

Holy potato! Udah sepuluh abad (not really) rasanya nggak ngeblog. Mumpung ada waktu (baca : sedang tidak dalam youfuckinglazyass mode), sekarang gue mau cerita sedikit pengalaman gue nomad di Bandung akhir Mei lalu. Dalam rangka apa? Menikah siri dengan Chino Moreno. You mad?

Gue sampai di Bandung tiga hari sebelum kedatangan Deftones yang tampil di The Venue tanggal 30 Mei 2013. Jujur, gue blah bloh banget soal Bandung, terakhir kesana beberapa tahun yang lalu. Malam sebelum keberangkatan, gue browsing penginepan di tengah kota dan dekat stasiun kereta. Pilihan jatuh ke Zzz Express Backpackers Hostel di daerah Pasirkaliki, kurang dari 10 menit dari stasiun Bandung dengan naik ojek. Oh iya, sebelumnya gue booking via telfon yang ternyata lebih murah 10 ribu rupiah daripada kalau booking online. Per malam, hostel ini mematok tarif 100 ribu rupiah.
Zzz Express Backpackers Hostel terletak di kompleks Paskal Hypersquare blok D2. Di sekitar hostel banyak rumah makan, minimart, butik, karaoke. Bangunannya minimalis seperti ini :
Hostel menyediakan dormitori berkapasitas 6 bed dan 10 bed. bisa pilih juga mau kamar cewek atau cowok. Tiap bed dilengkapi dengan loker, lampu baca dan colokan listrik. Kamar ber-AC dengan tempat tidur yang bersih dan nyaman. Karena gue datang saat weekday, jadi gue tinggal di kamar sendirian, dikelilingi lima bed kosong hehe. Kamar mandi dan toilet ada di luar kamar, walaupun ruangannya kecil, namun bersih dengan shower air panas.
Kalau bosan di kamar, bisa turun ke lantai bawah. Dapurnya jadi satu dengan ruang tamu bersofa empuk dimana kita bisa nonton TV, pakai fasilitas komputer atau ngobrol - ngobrol dengan sesama tamu hostel.
Pagi hari sebelum cabut, ada sarapan yang gratis berupa roti panggang, telur dadar dan kopi. Tapi jangan manja, kamu harus bikin sendiri dan cuci peralatan masaknya setelah selesai. self service tapi cukup menyenangkan sih. :)

Walaupun fasilitasnya basic banget, tapi worth it banget kok. Gue cuma nginep semalam disini, bukan karena nggak puas tapi karena harus pindah penginepan ke daerah Setiabudi. Gue rekomendasikan Zzz Express Backpackers Hostel ini buat yang pengen jalan - jalan bandung dengan budget terbatas. Lebih murah kalau rame - rame. Kalau nginepnya lebih dari dua malam juga bisa dapat diskon lho. 


Zzz Express Backpackers Hostel
Paskal Hypersquare D2, Bandung
Tel: 022-96083105/87786212
Rate : 100 rb/malam

Hari berikutnya gue menuju Setiabudi, karena harus koordinasi dengan pihak Heaven Record soal kedatangan Deftones. Turun dari angkot, eh langsung ujan. Mana belom dapet guesthouse atau hotel lagi. Di seberang jalan liat ada Surabi Roemah Imoet, maksudnya mau makan tapi weittss... ternyata mereka juga punya kos - kosan yang disewakan harian di area belakang. Karena cuma lima menit jalan dari kantor Heaven, ya udah langsung booking aja, per malam 300 ribu. Rada mehong ya booo (*nangis*). Sorenya iseng jalan liat guesthouse lain, ternyata ada yang cuma 175 ribu per malamnya. Jadi saran gue, kalau di daerah Setiabudi muter - muter aja dulu, banding - bandingin harga sebelum memutuskan mau nginep dimana. Tapi Roemah Imoet ini juga lumayan enak kok. Kamar tidur dan kamar mandi bersih, ber-AC, tv kabel, dan kalau mau makan tinggal pesen aja ke depan. 


Disini gue juga cuma tinggal satu malam aja, pagi buta sudah cabut untuk ke bandara buat jemput Deftones.

Roemah Imoet
Jl. Setiabudi 194 Bandung
Tel : 022-2012180
Rate : 300-400 ribu/malam                                                         
     

Friday, December 14, 2012

MAGISNYA RIBUAN LAMPION DI BAWAH CAHAYA PURNAMA



Perayaan Tri Suci Waisak kali pertama diselenggarakan di pelataran Candi Borobudur pada tahun 1953 atas prakarsa Mahabiksu Ashin Jinarakkhita, orang Indonesia pertama yang menjadi Bhikkhu sejak runtuhnya Kerajaan Majapahit. Selama 59 tahun, ritual keagamaan untuk memperingati hari kelahiran, pencapaian kesempurnaan dan wafatnya Siddharta Gautama yang jatuh saat bulan Purnama Siddhi ini terus menarik minat umat Buddha dan belakangan dari seluruh penjuru dunia.


Detik - detik Tri Suci Waisak 2556 (6/5) dilaksanakan pada pukul 10:34:49 di Candi Mendut. Prosesi ritual kemudian dilanjutkan dengan Pawai Puja Bakti, dimana ribuan umat Buddha dari berbagai Sangha berjalan kaki mengantarkan api berkah dan air suci menuju Candi Borobudur yang berjarak 3 km dari Candi Mendut.


Hujan yang turun sejak siang hari tak menyurutkan niat umat Buddha dari berbagai Vihara untuk mengikuti prosesi puncak upacara Tri Suci Waisak di pelataran Candi Borobudur pada malam harinya. Bhikkhu Lung Po Liam mengajak para Bhikku dan Bhikkuni serta seluruh umat untuk melakukan doa dan meditasi, memohon agar hujan dipindahkan ke tempat lain. Getaran doa suci menghentikan hujan beberapa menit kemudian. Bulan purnama yang tertutup awan gelap mulai memancarkan cahayanya. Sungguh peristiwa yang menggetarkan hati, tak sadar air mata menetes menyaksikan keajaiban yang baru saja terjadi.

Prosesi berikutnya adalah Ritual Pradaksina atau berjalan searah jarum jam mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali. Cahaya lilin yang dibawa umat saat ritual ini semakin menambah suasana khidmat.


Pelepasan lampion perdamaian menutup rangkaian Perayaan Tri Suci Waisak. Inilah salah satu acara yang paling dinantikan. Seribu lampion kertas beterbangan memenuhi langit Borobudur, membawa serta ribuan doa dan harapan yang dipanjatkan baik oleh umat Buddha maupun pengunjung umum.

Ada yang menarik Perayaan Tri Suci Waisak tahun ini. Wisatawan yang datang nampak bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sebagian besar tampil begitu stylish. Berani taruhan, wajah – wajah baru ini pasti datang setelah menonton film Arisan 2 karya Nia Dinata. Syuting film yang dilaksanakan pada saat Waisak tahun lalu rupanya begitu menghipnotis penonton, mengantarkan mereka untuk merasakan sendiri pengalaman magis dan sakral di Borobudur.


Tips : Selama ini ada saja wisatawan atau fotografer yang sangat tidak sopan dan  mengganggu prosesi ritual. Mereka berlalu lalang serta mengambil gambar dengan lampu flash yang menyilaukan dari jarak yang amat dekat saat umat maupun Bikkhu/Bikkhuni sdang khusyuk bermeditasi atau berdoa. Percuma memiliki kamera dan tehnik yang canggih namun melupakan toleransi dan etika. Jika anda bukan penganut agama Buddha, jadilah tamu yang santun saat Perayaan Tri Suci Waisak di Borobudur.

KRIYA RIK ROK, PENSIL GAUL ANTI BORING



Tak terlalu jauh dari Candi Pawon yang letaknya tepat di sumbu garis penghubung Candi Mendut dan Candi Borobudur, anda bisa mampir ke Kriya Rik Rok di desa Wanurejo. Mungkin inilah salah satu tempat pembuatan cinderamata khas pedesaan Borobudur. Asal tahu saja, dari 120 jenis kerajinan yang dijual oleh para pedagang di kompleks wisata Candi Borobudur, hanya ada 6 kerajinan yang merupakan karya asli dari penduduk sekitar.


Berbagai cinderamata unik seperti gantungan kunci, bolpoin, serta mainan dan patung – patung kayu yang berukuran kecil bisa anda dapatkan disini. Tapi yang paling khas adalah ‘pensil gaul’ yang terbuat dari Pohon Nyamplung (Calophyllum inophyllum)  serta bahan – bahan ramah lingkungan lain seperti sisa akar wangi, pelepah pisang dan kain perca. Bagian ujung atas ‘pensil gaul’ ini berhiaskan boneka kecil dengan bermacam karakter, misalnya gadis bali dan gadis jawa yang terlihat cantik dengan rambut panjang dan kostum warna – warni.


Tips : Cukup dengan tiga ribu rupiah, anda bisa menghias dan membawa pulang pensil gaul hasil kreasi sendiri, lho!

KRIYA KAYU RIK ROK
Jl. Umbul Tirto No. 1, Wanurejo, Borobudur
Tel : Bapak Purwanto (08122779184)
Email : tingal_art@yahoo.com

KLIPOH, DESA PARA SENIMAN GERABAH



Desa Klipoh merupakan sentra pembuatan gerabah di Kabupaten Magelang. Tak heran jika sejak pagi anda dapat menyaksikan aktifitas warga yang sibuk memutar perbot yang berfungsi untuk membentuk tanah liat menjadi gerabah. Tiap rumah rata – rata juga memiliki gubug penuh dengan jerami yang dipakai untuk membakar gerabah setelah melalui proses penjemuran. Tak ada alat – alat modern, semuanya tradisional.

Di Workshop Gerabah Arum Art milik Bapak Supoyo, anda bisa belajar membuat gerabah dengan bermacam – macam bentuk seperti asbak, mangkok, ataupun miniatur candi. Walaupun terlihat mudah, ternyata membuat gerabah memang butuh tehnik khusus. Meski gagal bergaya luwes seperti Demi Moore di film ‘Ghost’, tapi tentu anda akan merasa bangga melihat gerabah buatan sendiri!

Tips : Setelah belajar membuat gerabah, berikan tip 10 – 15 ribu rupiah untuk pelatih anda. Jika anda menginap, gerabah bisa diambil di hari berikutnya tanpa perlu membayar lagi. Jika tidak, minta saja untuk dikirim ke alamat anda. Jangan lupa bayar biaya posnya, ya.

GERABAH ARUM ART
Desa Klipoh, Banjaran I, Borobudur
Tel : Bapak Supoyo (085927452946)

SUNRISE VIEW DARI PUNTHUK SETUMBU


Perbukitan Menoreh memiliki beberapa spot favorit bagi pecinta sunrise dan fotografi. Selain Puncak Suroloyo, Punthuk Setumbu juga bisa dijadikan pilihan. Menahan kantuk dan dingin, pukul empat pagi kami berangkat menuju Punthuk Setumbu. Bukit yang berada di desa Karangrejo hanya berjarak 2 km dari desa Bumisegoro.


Setelah memarkir kendaraan kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang cukup terjal ke puncak bukit selama kurang lebih 25 menit. Saya jadi seperti salah kostum karena heboh dengan jaket tebal dan syal, yang ada sepanjang jalan mengeluh kepanasan, hehe. Sampai puncak, ternyata ada pasukan yang lebih dulu siap tempur, nih :)


Kami kurang beruntung pagi itu, cuaca mendung dan kabut cukup tebal. Namun tak ada penyesalan sama sekali saat cahaya matahari mulai muncul sedikit dari balik awan. Sebuah pemandangan spektakuler terhampar di depan mata. Candi Borobudur terlihat diantara rimbunnya pepohonan dan kabut. Resapi panorama itu, rasanya seperti masuk dalam mesin waktu dan mundur ke beberapa abad lalu. Truly magical!


Harusnya kami nih yang main film 5cm :(

foto oleh : Dony Alfan

Tips : Bawa air mineral,jas hujan jika datang di musim hujan [dan sebaiknya jangan datang pas musim hujan sih] dan jangan lupa memasukkan uang sekedarnya di kotak sumbangan ketika turun.

KAMPUNG HOMESTAY BUMISEGORO



Jika ingin puas mengeksplor desa – desa yang mengitari Candi Borobudur, alih – alih menginap di hotel, saya sarankan untuk menginap di Kampung Homestay Bumisegoro. Sejak tahun 2009, desa tua yang terletak di belakang kompleks Candi Borobudur ini masuk dalam desa tujuan wisata yang digulirkan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.




Desa Bumisegoro tidak dapat dilepaskan dari sejarah Candi Borobudur. Di desa inilah H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda utusan Gubernur Jenderal Thomas Raffles pertama kali menemukan candi besar yang sebagian bangunannya terkubur di atas Bukit Borobudur. Sepanjang mata memandang, anda akan disuguhi hijaunya deretan Perbukitan, areal persawahan luas, para petani yang sibuk bekerja dan keindahan puncak stupa Candi Borobudur yang terlihat di sela – sela pepohonan rindang. 


Di desa ini terdapat sekitar 33 rumah yang dijadikan homestay. Tenang saja. Walaupun terkesan sederhana, namun rata – rata homestay terjaga kebersihan kamar mandi dan kamar tidurnya. Karena tinggal dalam satu rumah, anda wajib membaur dengan pemilik homestay. Saya bersama dua orang kawan asal Jakarta dan New York menginap di homestay Kemuning milik Bapak Munawir bersama istrinya yang begitu ramah menyambut kami. Seperti inilah suasana asli pedesaan yang tenang, hangat dan bersahabat.

Tips : Anda bisa minta tolong pemilik homestay untuk dicarikan sewa motor agar leluasa mengelilingi desa – desa tua di sekitar Bumisegoro. Biayanya cukup murah, hanya 25 – 30 ribu rupiah.

KAMPUNG HOMESTAY BUMISEGORO
Rate : 120 ribu – 150 ribu/malam. 1 kamar bisa diisi dua orang
Tel : Bapak Subkhan (083867619116)

Tuesday, November 20, 2012

FESTIVAL LOKANANTA



the ThiNK organizer bekerjasama dengan Perum PNRI Cabang Surakarta Lokananta menggagas sebuah event bernama FESTIVAL LOKANANTA yang akan berlangsung selama dua hari, 30 November – 1 Desember 2012.  Dengan 2 panggung musik yang akan menampilkan beberapa artis nasional dari beragam genre seperti Seringai, Homogenic, down for life, Orkes Keroncong Swastika, Samalona, dll.

Festival Lokananta juga akan ditunjang dengan beberapa kegiatan lainnya seperti workshop rekaman bekerjasama dengan 3dB dan Garasi Indie,  pemutaran film dokumenter musik dan film pendek bekerjasama dengan Liar Liar Film, pameran Fotografi bertema konser dan musik serta tidak ketinggalan beberapa booth penjualan merchandise musik dan alat musik.


DETAILS
FIELD STAGE
Lapangan Lokananta
Panggung outdoor skala besar dengan berbagai komunitas dan jenis aliran musik.
Talent                   : Seringai, Homogenic, Down For Life, dll

PARK STAGE
Taman Tengah Lokananta
Panggung skala kecil dengan musik keroncong dan akustik.
Talent                   : Orkes Swastika, Orkes Tirta Lawu, Accoustic band

RECORDING CLASS
Studio recording room Lokananta.
Workshop tentang recording music, “Bagaimana Recording Dengan Baik dan Benar”.
Talent                   : Lokananta, 3dB, Garasi Indie

MOVIE CLASS
Space room Lokananta.
Komunitas film yang memperkenalkan film-film musik, pendek dan indie dari berbagai daerah.
Talent                   : Edmond Waworuntu, Eric Soekamti, Bogalakon Pictures, Liar Liar

PAMERAN STAGE PHOTOGRAPHY
Space room Lokananta
Pameran fotografi panggung
Talent                   : Fotografer – fotografer Kota Solo

TIKET

Presale terusan (2 hari) : 25 ribu

Per hari 15 ribu

On spot per hari 20 ribu

Ingat, tiket presale dijual dalam jumlah terbatas jadi segera beli ya. 

Info: 085725191666, twitter : @belukarcult

Monday, November 19, 2012

Ikuti Pameran Foto Konser dan Musik di Festival Lokananta


Bagi pecinta fotografi yang memiliki stock foto konser atau yang bertemakan musik, yuk ikutan Pameran Foto Konser dan Musik yang menjadi bagian dari event Festival Lokananta. Acara yang akan menampilkan Seringai dan Homogenic ini akan digelar selama dua hari, Jumat 30 November - Sabtu 1 Desember 2012 (13.00 - Selesai) di Lokananta Studio Jl. A. Yani no 379 solo.

Nah, kalau kamu tertarik dan ingin berpartisipasi mengikuti pameran, coba simak tata caranya :



  • Membayar Rp. 25.000,- untuk 1 foto kategori cetak 12R atau Rp. 125.000,- untuk 1 foto kategori cetak 22R.
  • Peserta pameran maksimal mengumpulkan tiga file foto ( high resolution ).
  • Peserta yang mengikuti pameran foto akan mendapatkan
    ID card dan free masuk acara selama 2 hari.
  • Foto paling lambat diterima tanggal 25 November 2012.
  • Karya foto yang sudah di cetak akan di kembalikan setelah acara pameran selesai.

Info lebih lanjut, sila hubungi :

1. DhikyAditya : 085 - 641055081, Pin 3250fa80
2. Savi :085 - 647109996, Pin 324da4d2